JAKARTA | FlobamoraNews – Presiden Joko Widodo menghadiri Festival Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi atau LIKE 2, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Provinsi Jakarta, Jumat (09/09/2024). Festival ini berlangsung sejak 8 Agustus hingga tanggal 11 Agustus 2024 di Hall A & B JCC Senayan, Jakarta.
Dalam acara tersebut, Presiden juga menyerahkan kepada 15 orang perwakilan penerima Layanan Dana Masyarakat & Layanan Pembiayaan Ekonomi Sirkular, serta pemberian SK TORA & SK Perhutanan Sosial, SK TORA-SK Perhutanan Sosial Peremajaan Sawit Rakyat.
Usai menyerahkan SK Hutan Sosial, TORA, Sawit Rakyat serta Sertifikat Layanan Dana Lingkungan untuk masyarakat, Presiden bersama rombongan melakukan peninjauan Expo Festival LIKE 2 di JCC Senayan Jakarta.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden menyampaikan pernyataan kepada pers, bahwa ia mengapresiasi kepedulian masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dan mengatasi dampak perubahan iklim, karena menurutnya hal tersebut tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri.
“Ya, saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai, kepedulian dari masyarakat, dari kelompok masyarakat, masyarakat sipil terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri, oleh satu negara, tapi semua negara harus, harus, harus melakukan. Karena memang semuanya membutuhkan gerakan dari masyarakat, dari pemerintah bersama-sama, sehingga kita bisa mewujudkan bumi yang berkelanjutan”, ungkap Presiden.
Karena, menurut Presiden, apabila hal tersebut tidak dilakukan maka akan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
“dan kalau lingkungan tidak bisa kita jaga, lingkungan tidak terjaga yang paling berpengaruh nanti adalah terhadap kualitas hidup kita baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan itu saya kira yang, yang harus menjadi apa perhatian kita bersama dan sektor yang paling banyak menekan memang adalah sektor energi, pertambangan yang gede-gede ada di situ dan dimulai juga dari sektor kehutanan”, ujarnya.