MALANG || FlobamoraNews – Di tengah gemerlapnya kota, semangat kewirausahaan terus bergelora di berbagai pelosok. Salah satunya di sentra produksi kerupuk Rambak dan Impala milik Bu Zuliati di RT 19 RW 04 Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan yang kini semakin berkembang berkat dukungan mahasiswa KKN Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama).
Mahasiswa KKN Unikama telah memberikan pendampingan dan pemberdayaan produksi kepada Bu Zuliati sejak tanggal 7 Agustus 2024, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan efisiensi produksi.
Dalam keterangan tertulis kepada media ini, Senin, (8/9/24), Bartolomeus P. Werang, ketua kordes kelompok KKN Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan, mengatakan, “Kami melihat potensi besar di usaha Bu Zuliati, yang memiliki cita rasa khas dan loyalitas pelanggan yang tinggi. Dengan demikian kami ingin membantu Bu Zuliati agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” terangnya.
Dalam upaya mengoptimalkan proses produksi, mahasiswa KKN Unikama memperkenalkan teknologi sederhana namun efektif yang dapat digunakan oleh Bu Zuliati dalam pengolahan bahan baku. Mereka membantu memperbaiki tata letak produksi agar alur kerja lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanpa harus menambah biaya operasional. Dengan demikian, proses produksi kerupuk Rambak dan Impala menjadi lebih cepat dan kualitas produk tetap terjaga.
Selain itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran yang lebih modern.
“Saat ini, keberhasilan sebuah usaha tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada bagaimana produk tersebut dikenal oleh masyarakat luas,” Sambung Bartolomeus.
Mereka membantu Bu Zuliati untuk merambah pasar yang lebih luas melalui pemanfaatan media sosial seperti Instagram dan Facebook. Pengenalan platform e-commerce juga dilakukan agar produk Bu Zuliati dapat dijual secara online, sehingga tidak hanya mengandalkan penjualan lokal.
Pendampingan dalam hal pengemasan produk juga menjadi fokus utama. Para mahasiswa memberikan saran untuk membuat kemasan yang lebih menarik dan profesional, sehingga mampu meningkatkan daya tarik konsumen. Hasil dari pendampingan ini mulai terlihat dengan peningkatan penjualan dan respons positif dari pelanggan.
Bu Zuliati merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN Unikama.
“Saya sangat berterima kasih atas bantuan dan ilmu yang diberikan oleh adik-adik mahasiswa. Usaha saya menjadi lebih baik dan saya optimis dapat terus berkembang ke depannya,” ungkap Bu Zuliati dengan penuh rasa syukur.
Dengan dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKN Unikama, diharapkan usaha kerupuk Bu Zuliati bisa terus berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Kolaborasi antara dunia akademik dan pelaku UMKM seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. (Iwan)