Penolakan Jenasah Warga NTT Dapat Memicu Gejolak Sosi

JAKARTA | FlobamoraNewsJenasah warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak disebutkan identitasnya ditolak persemayamannya di sebuah rumah duka yang terletak di bilangan Jelambar, Jakarta Barat. Penolakan ini terekam dalam sebuah video yang beredar luas di kalangan warga.

Mengutip pemberitaan media siber Suronews.comvideo yang beredar di kalangan warganet tersebut merekam peristiwa seorang pegawai Rumah Duka Jabar Agung yang terletak di jalan Tubagus Angke Raya, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang menolak jenasah warga Kupang untuk disemayamkan.

Belum diketahui kapan video penolakan persemayaman itu terjadi. Namun, media menelusuri saat ada penolakan jenasah orang Kupang (NTT) yang tertabrak kereta api di stasiun Kereta Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat, pada Minggu (10/3/2024) dan dilarikan persemayaman Rumah Duka Jelambar Agung. Tapi tetap aja ditolak oleh pengurus rumah duka dengan alasan bahwa atas perintah pimpinan untuk sementara waktu warga NTT tidak dapat disemayamkan di rumah duka tersebut.

“Orang NTT tidak bisa diatur ketertibannya dan tetap kami tolak. Itu alasan kami” ujar salah satu karyawan yang tidak mau disebutkan namanya.

Penolakan persemayaman jenasah warga NTT ini mendapat respon negatif dari salah satu tokoh ormas kepemudaan di Jakarta. Menurut Sekretaris Gerakan Pemuda Marhaenisme (GPM) Provinsi DKI Jakarta Robert Siagian, penolakan ini dapat dianggap rasis dan mendiskreditkan suku tertentu dan tidak dapat ditoleransi.

“Tidak harus terjadi peristiwa semacam itu, bisa menyebab rasis dan berbahaya bagi kelangsungan hidup di masyarakat. Bisa saja nanti terjadi gejolak. Karena mencakup rasis dan sukuisme”, terang Robert Siagian.(Bud)

Redaksi

Portal berita online regional Flobamora

http://flobamoranews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *