JAKARTA | Flobamoranews – Aliansi Nusa Tenggara Timur Menggugat, Jum’at (12/7/2024) mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan penolakan atas hasil tes seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 yang minim putera asli Nusa Tenggara Timur. Aliansi NTT Menggugat, menduga hasil tes catar Akpol asal Nusa Tenggara Timur ini masih sarat praktik kolusi, korupsi dan nepotisme
“Kami sebagai diaspora NTT yang ada di Jabodetabek merasa adanya ketidakadilan atas adik-adik generasi muda NTT”, terang Manche Kota, Jenlap organisasi Aliansi NTT Menggugat, Jum’at (12/7/2024).
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Flobamoranews.com, Manche Kota juga menambahkan bahwa pihaknya menolak hasil seleksi catat Akpol Polda NTT tahun 2024. “Kami menolak hasil seleksi calon taruna Akpol,” tegasnya.
Sebelumnya, pihak Kepolisian Daerah NTT pada pekan lalu mengumumkan sebanyak sebelas putera-puteri NTT yang berhasil lolos seleksi di tingkat daerah untuk kemudian mengikuti seleksi di tingkat pusat. Pengumuman ini kemudian menjadi viral karena dari kesebelas nama putera-puteri NTT yang lolos hanya ada 1 nama yang merupakan nama asli orang NTT. Sementara sepuluh nama-nama lain yang berhasil lolos justru didominasi nama-nama yang dikenali sebagai nama-nama marga dari salah satu suku di Sumatera Utara. Di sisi lain, pejabat Kapolda NTT saat ini juga dijabat oleh perwira bintang dua polisi dari Sumatera Utara.
Untuk diketahui, sebanyak 26 organisasi masyarakat (ormas) tergabung dalam Aliansi NTT Menggugat. Mereka antara lain terdiri dari; Forum Pemuda NTT (FP NTT), Persaudaraan Timur Raya (PETIR), indonesia Timur Bersatu (ITB), Flores Nusa Bunga (FNB) Jakarta Selatan, Srikandi Forum Pemuda NTT (SRIKANDI FP NTT), Komunitas Peduli Asa Rasa Kemanusiaan (KOPI ARAK). Ikatan Keluarga Besar Sabu Raijua Jabodetabek. Perkumpulan Mahasiswa Basodara NTT Pamulang, Forum Ende Muda, Anak Kopeta Ende (ANAKONDE) Forum Komunikasi Putra Putri NTT FKPP Banten. AMMAN Flobamora, FKM Flobamora, Perkumpulan Amarasi Nekamese – Jabodetabek, Formada NTT.
Tercatat ada juga ormas dari luar NTT yang menurut rencana akan ikut serta bergabung dalam aksi, antara lain ormas Maluku Utara Bersatu, ormas Maluku 1 Rasa (M1R), ormas Kerukunan Keluarga Sumbawa, ormas Angkatan Muda Bima Indonesia (AMBI).
Selain itu, ada juga ormas Aliansi Masyarakat Timur Indonesia, ormas Wanes Generation 2024, ormas Wuamesu Indonesia, ormas Benteng Merdeka Nusantara (Bentara), ormas Ikatan Keluarga Besar Ombai (IKO), ormas Aliansi Timur Indonesia (ATI) dan ormas Solidaritas Merah Putih (SOLMET). (Bud)