SUMBA TENGAH | FlobamoraNews – Sebuah program pendampingan baca tulis yang menyasar anak-anak PAUD dan SD berhasil dilaksanakan di Taman Baca Gubuk Marhaen pada Minggu (13/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.
Sebanyak 40 anak dari berbagai kampung antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka didampingi oleh 20 panitia dan relawan yang telah menyiapkan berbagai alat peraga baca tulis.
Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan, ditemukan beberapa anak SD kelas 3, 4, dan 6 yang belum bisa membaca. Menyadari hal ini, para tutor dan relawan berkomitmen untuk memberikan pendampingan intensif di rumah masing-masing anak hingga mereka benar-benar lancar membaca dalam kurun waktu satu bulan ke depan.
Heldi Kari Hara selaku ketua panitia mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pemerintah Desa dan masyarakat sangat mendukung program ini. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan semakin banyak anak-anak yang terbantu,” ujarnya
Senada dengan Heldi, Yudas Hamba Elu Wengi, S.Pd selaku pendiri Taman Baca Gubuk Marhaen juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang berada di daerah 3T. Kami akan terus berupaya meningkatkan literasi di wilayah ini,” tegasnya.
Hafidz Muksin, Plt. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program bantuan ini bertujuan untuk membangun budaya literasi yang kuat dan meningkatkan akses terhadap sumber daya literasi.
“Komunitas penggerak literasi menjadi mitra penting dalam mewujudkan tujuan tersebut,” ungkapnya.
Kepala Desa Tanambanas Selatan juga turut memberikan apresiasi atas program ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saya berharap kegiatan seperti ini terus didukung oleh semua pihak,” ujarnya.
Selain mengirim tim pendamping kegiatan baca tulis bagi anak-anak, pemerintah juga memberikan bantuan dukungan kegiatan berupa uang tunai sebesar Rp. 50.000.000 bagi komunitas penggerak yang ada di seluruh wilayah Indonesia. (Iwan)