GMNI Komisariat Malaka Cabang Belu Melantik 38 Anggota Baru

Malaka | FlobamoraNews – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malaka Cabang Belu menggelar pelantikan anggota baru dengan tujuan memperkuat barisan kader Marhaenis di beranda perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste (RI-RDTL) pada Sabtu, (20/01/2024).

Kegiatan pelantikan 38 kader baru GMNI ini dihadiri ratusan orang yang terdiri dari Pengurus DPC GMNI Belu, Pengurus dan Kader DPK Malaka, panitia serta peserta. Turut hadir sebagai undangan diantaranya Perhimpunan Alumni (PA) GMNI Belu, PA GMNI Malaka, dan DPD Nusa Tenggara Timur, serta DPC Kefamenanu.

Ketua Komisariat Malaka, Agustinus Angki Seran menyatakan bahwa pelaksanaan pelantikan ini sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) GMNI, sebagai wujud konsistensi dan komitmen dalam menjalankan aturan organisasi.

“Langkah ini diambil untuk melipatgandakan kuantitas kader nasionalis-marhaenis sekaligus menggodok kualitas mereka guna memastikan kelangsungan perjuangan. Sebagaimana tema yang kita angkat ‘Memperkuat barisan kader marhaenis di beranda perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste (RI-RDTL),” terang Bung Angki.

Angki Seran juga menambahkan bahwa GMNI sebagai organisasi yang mewarisi semangat juang Bung Karno dari Marhaenismenya, siap menjadi mitra kritis bagi pemerintahan yang ada untuk terus mengawal seluruh kebijakan agar benar-benar berpihak kepada kaum marhaen.

Selain itu, Bung Angki juga mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan tersebut. “Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung terutama dari pemerintah Desa Umanen Lawalu yang turut membantu kelancaran kegiatan kami,” tutur Bung Angki.

“Terima kasih kepada DPD GMNI NTT, DPC GMNI Belu, Kawan-kawan Pengurus, Panitia, PA GMNI Belu, PA GMNI Malaka, simpatisan GMNI, dan pemerintah daerah, khususnya Kepala Desa Umanen Lawalu, atas dukungan dan kontribusinya. Semoga para anggota baru terus melangkah dan belajar dalam proses perjuangan, menguatkan nilai ideologis sebagai Pejuang Pemikir Pemikir Pejuang, dengan penuh semangat untuk menggapai sosialisme yang kita cita-citakan,” tutupnya. (Iwan)