Jakarta | FlobamoraNews – Pesawat angkut berat C 130J Super Hercules milik TNI AU akhirnya mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (22/1/2024) siang. Ada pun kedatangan pesawat dengan nomor ekor A-1344 ini disambut langsung oleh Wakil Kepala Staff Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Andyawan Martono P, S.I.P..
Untuk diketahui, A-1344, merupakan Super Hercules keempat dari lima pesawat yang dipesan oleh TNI AU dan nantinya akan bertugas di Skadron Udara 31, angkut berat yang berpangkalan di Lanud Halim Perdanakusuma.
Penerbangan ferry A-1344 menuju tanah air ini dipimpin langsung oleh Komandan Skadron 31, Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta. Pesawat dengan call sign Rajawali-44 ini berangkat dari Marietta (Georgia) – San Diego (California), – Honolulu – Marshall Island (Guam), – Lanud Halim Perdanakusuma, dengan total penerbangan selama 30 jam terbang dan menempuh waktu selama 5 hari perjalanan.
Pesawat angkut berat C 130J-30 Super Hercules ini nantinya akan difungsikan sebagai pesawat angkut militer serbaguna yang dapat membawa 128 pasukan tempur atau 92 pasukan payung atau barang dengan beban maksimal hingga 20 ton. Selain untuk kebutuhan operasi militer Perang (OMP), pesawat ini juga dapat digunakan untuk melaksanakan dukungan bagi Operasi Militer Selain Perang (OSMP), yakni operasi dukungan bantuan kemanusiaan dan juga bencana alam.
Untuk diketahui, TNI AU sudah mulai menggunakan jenis pesawat angkut berat Hercules ini sejak era 1960-an yang digunakan di dalam kampanye militer perebutan Irian Barat, dan dikenal dengan sebutan Operasi Trikora. TNI AU yang saat itu bernama AURI menggunakan C 130B Hercules, dimana Indonesia merupakan pengguna Hercules ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris yang sebelumnya telah mengoperasikan Hercules type A dengan bilah rotor tiga.
Di era 1980-an TNI AU menambah jumlah Hercules dengan type H yang memiliki ukuran badan pesawat yang lebih panjang dari type B. Adapun Hercules type H ini berdinas di Skadron Udara 31, sedangkan Hercules type B digeser bertugas di Skadron Udara 32 yang sebelumnya disisi oleh pesawat An-12 Cub buatan Uni Soviet dan berbasis di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.
Penggunaan C 130 Hercules tidak hanya di Skadron Udara 31 dan 32 saja, tercatat ada dua Hercules yang digunakan sebagai pesawat angkut VIP/VVIP dengan nomor ekor A-1314 dan A-1341 yang bertugas di Skadron Udara 17. Sedangkan C 130H MP, dengan nomor ekor A-1322 digunakan sebagai pesawat patroli maritim, memperkuat Skadron Udara 5 yang berpangkalan di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.(Gen)