NEOPESU | Flobamoranews – Pembangunan jembatan Naga Karimata sudah memasuki hari ke sepuluh di mana prajurit Satgas Yonkav 6/Naga Karimata dan warga Desa Noepesu dan Bonleo saling bahu-membahu bergotong royong membangun pondasi dan pelataran yang nantinya akan menjadi tempat foto dan tempat istirahat pengunjung jembatan gantung terindah ini. Rabu (24/7/24).
Warga desa Noepesu dan para prajurit tanpa kenal lelah berjalan ke sungai untuk mengambil batu guna membangun pondasi jembatan terlebih dahulu. Tak luput pula Dansatgas ikut bekerja membantu mengangkat batu dari Sungai Noebesi. Dalam kunjungan pengawasan pembangunan jembatan, Dansatgas juga membawa makanan sebagai penyemangat dalam bekerja yang didatangkan dari Kefamenanu.
Dansatgas Yonkav 6/Naga Karimata Letkol Kav Ronald Tampubolon, S.H., M.Han. mengatakan bahwa pembangunan jembatan Naga Karimata ini akan fokus pada pondasi dan pelataran pada 2 minggu pertama dan kemudian pada tanggal 28 Juli tim teknis jembatan gantung dari VRI akan bekerja memasang jembatan gantungnya.
Sehingga sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia, jembatan ini sudah selesai dan siap Operasional. Sekaligus sebagai hadiah kemerdekaan dari Satgas Yonkav 6/Naga Karimata kepada warga di perbatasan RI-RDTL sektor Barat. Jembatan Gantung Karimata ini merupakan jembatan gantung pertama yang menghubungkan 2 kabupaten dan 2 desa di Pulau Timor.
Tak luput juga Ibu-ibu turut bekerja membantu mengangkat batu dari Sungai Noebesi. Dalam kunjungan pengawasan pembangunan jembatan, Wadansatgas Yonkav 6/Naga Karimata Kapten Kav Satria Dharmanugraha S.S.T.Han., S.I.P. dan Perwira Staf datang untuk meninjau langsung kemajuan pembangunan yang telah mencapai 17%. (YK6)