JAKARTA |Flobamoranews – Aktivis Pro-Demokrasi dan aktif dalam gerakan mahasiswa Reformasi 98, Bartholomeus Garda Sembiring atau yang lebih dikenal dengan panggilan Garda Sembiring, oleh keluarganya dinyatakan hilang dan tidak dapat dihubungi.
Hilangnya mantan Ketua Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) ini, telah dilaporkan saudara kandungnya, Andreas Gorisa Sembiring kepada pihak Polres Bogor Kota pada Kamis tanggal 11 Juli 2024. Dalam laporan kepolisian No: SPTL / 20 / V / 2024 / SPKT ini, Andreas Gorisa menceritakan bahwa kontak terakhir dengan saudaranya tersebut terjadi pada Senin 4 Desember 2023, saat dimana Garda memberitahu kakaknya bahwa ia akan berkunjung ke rumah kakaknya di Bogor, namun hingga kini Garda tak pernah sampai di rumah kakaknya tersebut bahkan hilang kontak.
Pada bulan Mei 2024, Andreas Gorisa alias Gorry memutuskan untuk datang ke kost-nya Garda di Pondok Cina, Depok, namun disana Ia tidak menemukan adiknya tersebut. Menurut Gorry kondisi kamar Garda berantakan tapi laptop milik Garda ada di kamar kost adiknya tersebut.
Merasa ada yang aneh dan janggal atas keberadaan adiknya tersebut Gorry pun mulai kontak ke kawan-kawan terdekat Garda untuk menanyakan tentang keberadaan Garda, tapi dari semua kawan yang dikontak tersebut mengatakan tidak mengetahui dimana mantan anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD) era 90-an tersebut berada.
Karena menemui jalan buntu, terkait keberadaan adiknya tersebut dan keluarga merasa tidak menemukan informasi yang pasti tentang keberadaan Garda, maka pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kehilangan Garda kepada pihak Polres Bogor Kota.
